Langsung ke konten utama

Pengalaman Mencari Kerja

Pengalaman ini saya bagikan agar kamu yang mungkin juga saat ini sedang mencari pekerjaan, atau sedang ada dilevel dimana kamu sangat galau bisa sedikit termotivasi, agar kamu bisa lebih kuat karena kamu tidak sendiri, ada banyak orang diluar sana yang seperti kamu ataupun lebih berat lagi daripada kamu.

Okay kita mulai saja. Saya lulus dari ujian pendadaran pada tanggal 4 Juni 2018, tergolong cukup singkat karena saya baru memulai skripsi diawal tahun dan puji Tuhan bisa menyelesaikan skripsi saya dalam waktu 1,5 bulan saja dan lulus tanpa revisi. Sebuah kebanggaan dimana seperti tidak percaya kalau saya sudah berada dilevel ini. Singkat cerita, karena saat itu adalah bulan Ramadhan dan mendekati lebaran, dan ada beberapa berkas yang harus diurus untuk kelengkapan yudisium akhirnya saya untuk memutuskan menyelesaikan yudisium pada awal bulan Juli.

Setelah urusan dari kampus telah selesai, barulah perjalanan mencari kerja dimulai. Dengan semangat freshgraduate yang bisa lulus dengan predikat cumlaude beserta segala pengalaman organisasi membuat saya sangat percaya diri untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang saya impikan. Sedari masa kuliah dulu, saya sangat ingin untuk bekerja pada dunia perbankan terlebih lagi bank milik BUMN. Oleh karena itu, idealisme sebagai seorang freshgraduate yang belum punya pengalaman kerja ini sangat tinggi yang mana saya sempat berpikir tidak mau bekerja yang lain kalau tidak di salah satu bank milik BUMN. Singkat cerita, sembari saya menunggu panggilan dari beberapa bank milik BUMN saya mencoba untuk mendaftar bank swasta dan perusahaan lain dengan tujuan hanya untuk latihan psikotes dan wawancara sebagai modal ketika nantinya saya ikut seleksi di bank milik BUMN. Hari demi hari terlewati dan minggu demi minggu sudah terlewati, melihat banyak teman yang sudah mendapatkan pekerjaan dan saya yang masih berjuang untuk menunggu membuat idealisme dan mimpi saya harus diturunkan dan diubah. Bank milik BUMN yang saya coba daftar tidak kunjung memberi jawaban dan akhirnya saya harus mencoba pekerjaan lain dulu baru nanti mungkin beberapa tahun berikutnya saya bisa mencoba mendaftar lagi. Pulang pergi Yogyakarta-Jakarta & Yogyakarta-Semarang sudah menjadi hal yang sangat biasa bagi saya, apalagi menginap dikereta untuk pulang dan pergi (dan ga mandi) membuat saya merasa lelah karena saya gagal disetiap tahap akhir seleksi dihampir semua perusahaan yang saya inginkan.

Hampir 6 bulan saya berjuang untuk mencoba semua kesempatan yang ada, tetapi saya selalu gagal dan yang membuat lebih sakit adalah saya harus gagal ditahap akhir. Ya memang kecewa sih ditambah lagi teman-teman seperjuangan saat kuliah sudah banyak yang bekerja tetapi saya selalu ambil sisi positif dan mencoba untuk semangat saat dimana saya berpikir apakah saya tidak deserve untuk mendapatkan perusahaan yang saya mau. Tapi pengalaman kegagalan ini membuat saya belajar dan mendapatkan banyak hal, seperti :
  • Tahu rasanya gagal. Saya dikasih kesempatan sama Tuhan untuk mencicipi bagaimana rasanya gagal. Darisana, saya bisa belajar bagaimana bisa bangkit lagi dan mengajarkan saya untuk selalu rendah hati.
  • Kesabaran. Menunggu panggilan seleksi dari perusahaan, mengantre saat wawancara (padahal lapar banget), menunggu di kereta atau bus yang semuanya membutuhkan waktu berjam-jam sehingga ya mau tidak mau harus saya jalani dengan penuh kesabaran.
  • Pengalaman. Dengan seperti itu, saya punya banyak pengalaman model seleksi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, kenal dengan teman baru dan berbagi cerita yang akhirnya sama-sama menguatkan.
  • Mengambil risiko. Ya tentu, apalagi untuk keuangan pasti untuk berangkat seleksi membutuhkan biaya yang tidak sedikit terutama untuk transportasi sehingga diperlukan perencanaan yang matang.
  • Perjuangan. Jalan hidup tidak ada yang tahu, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba. Dan saya sudah lakukan itu, saya sudah mencoba yang terbaik tetapi memang jalan yang saya lalui harus penuh liku.
Semoga pengalaman di atas bisa menjadi motivasi teman-teman kalau memang kita tidak boleh putus asa. Di bawah ini ada beberapa pengalaman saya dalam mengikuti seleksi yang paling berbekas di hati saya, semoga bisa menambah wawasan teman-teman. 

Pengalaman pribadi saya dalam mengikuti seleksi beberapa perusahaan yang paling berkesan bisa teman-teman baca dengan klik logo perusahaan di bawah ini.
https://nastargoreng.blogspot.com/2019/01/1-pengalaman-seleksi-danamon-bankers.html

https://nastargoreng.blogspot.com/2019/01/2-pengalaman-seleksi-junior-leader.html

Komentar